Jumat, 16 Juli 2010

Tanaman obat Waru (Hibiscus tiliaceus L.)

Tumbuhan herbal tropis berbatang sedang, tumbuhan obat ini terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau di dekat pesisir. tanaman herbal Waru tumbuh liar di hutan dan di ladang, kadang-kadang tanaman obat ini ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung.

Akar digunakan untuk mengatasi
terlambat haid,demam

Bunga digunakan untuk pengobatan
radang mata.

Untuk pemakaian yang diminum : ambil daun segar sebanyak 50-100 gram atau 15-30 gram bunga. Rebus lalu minum.

Untuk pemakaian luar : giling daun waru segar secukupnya sampai halus. balurkan ramuan tersebut pada kelainan kulit, seperti bisul atau gosokkan pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan sebagai penyubur rambut.

penyakit yang dapat di obati


Muntah darah
Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih, giling halus. Tambahkan 1 cangkir air minum sambil diremas-remas, saring, tambahkan air gula secukupnya ke dalam air lalu minum.

Rambut rontok
Cuci 301embar daun waru segar dan 20 daun randu segar ( Ceiba pentandra Gaertn.), lalu giling sampai halus. Tambahkan 2 sendok makan minyak jarak dan air perasan 1 buah jeruk nipis, diaduk sampai rata. Saring ramuan tersebut menggunakan kain sambil diperas. Gunakan air perasannya untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan sore hari setelah mandi, lalu bungkus rambut dengan handuk atau sepotong kain. Selanjutnya, cuci rambut keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.

Penyubur rambut
Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih sampai airnya seperti selai.peras, saring menggunakan kain. Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam.paginya gunakan untuk membasahi rambut dan kulit kepala.kepala akan menjadi sejuk dan rambut akan tumbuh lebih subur.

TB Paru
Potong-potong 1 genggam daun waru segar, cuci bersih, Tambahkan 3 gelas minum air,rebus sampai airnya tersisa sekitar 3/4-nya,saring dan tambahkan air gula,minum sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas minum.

daun waru dan pegagan (Centella asiatica L.),serta daun legundi (Vitex trifolia L.) (masing-masing 1/2 genggam), 1/2 jari bidara upas (Merremia mammosa Lour.), 1 jari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.), dan 3 jari gula enau. Cuci semua bahan lalu potong-potong. Masukkan ke dalam periuk tanah atau panci email dengan 3 gelas minum air, rebus sampai airnya tersisa 3/4nya, saring lalu minum sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Batuk
Cuci 10 lembar daun waru segar, potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas minum air,rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. lalu minum, sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian. Sebelum diminum, tambahkan madu secukupnya.

Batuk berdahak
Cuci 10 lembar daun waru muda, tambahkan gula batu seukuran telur burung merpati. masukan 3 gelas air, rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. minum sehari 3 kali minum, masing-masing 1/3 bagian.

Radang amandel
Cuci 1 genggam daun waru segar, rebus dalam 2 gelas air bersih sampai air tersisa air rebusannya 1 1/2 gelas. lalu gunakan untuk berkumur (gargle), lalu minum, sehari 3-4 kali, setiap kali cukup seteguk.

Radang usus
Makan daun waru muda yang masih kuncup sebagai lalapan.

Berak darah dan lendir pada anak
Cuci 7 lembar daun waru muda (yang masih kuncup) sampai bersih. Tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental seperti selai. Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk sampai larut. Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus lalu Minum

tanaman obat Wijaya Kusuma (Epiphyllum anguliger)

Tanaman obat Ketimun (Cucumis sativus L.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar